CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 29 Juni 2012

PENGERTIAN DAN KEGUNAAN DATA ANALOG SERTA FUNGSI SINYAL ANALOG


Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus atau setengah lingkaran, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”.
Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.
Kegunaan data analog dan sinyal analog yaitu Data analog diuraikan mempergunakan suatu codec untuk memproduksi suatu aliran bit digital.
Sinyal Analog disebarkan melalui amplifier: perlakuan yang sama baik sinyal yang digunakan sebagai data analog atau digital.

Sumber :
1.t4eeenty.blogspot.com/2010/04/
2.www.scribd.com/doc/82657900/Pengertian data digital.

MODEL KOMUNIKASI


Teoritikus komunikasi menciptakan model-model komunikasi yang merupakan reperesentasi sederhana dari hubungan-hubungan kompleks diantara elemen-elemen dalam proses komunikasi, yang mempermudah kita untuk memahami proses yang rumit.

Berikut ini adalah model-model komunikasi menurut para ahli:

Model Shannon dan Weaver (KOMUNIKASI SEBAGAI AKSI: MODEL LINIER)
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message) dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model inim mengasumsikan bahwa sumberdaya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Saluran adalah media yang mengirim tanda dari pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima. Dan konsep penting dalam model ini adalah gangguan.
Model ini menganggap bahwa komunikasi adalah fenomena statis dan satu arah. Dan juga, model ini terkesan terlalu rumit.

Model MALVIN DE FLEUR : model komunikasi massa
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan perangkat medium massa dan perangkat umpan balik. Model ini menggambarkan sumber, pemancar, penerima, dan tujuan sebagai fase yang terpisah dalam proses komunikasi massa.
Fungsi dari penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan menyandikannya.
Menurut Defleur, komunikasi bukanlah sebuah pemindahan makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam sistem teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.

Menurut WILBUR SCHRAMM: KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI: MODEL INTERAKSIONAL
Model komunikasi interaksional ini dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Bila dalam model komunikasi linier, seseorang hanyalah berperan sebagai pengirim atau penerima, maka pada model komunikasi interaksional ini juga mengamati hubungan antara seorang pengirim dan penerima. Model komunikasi ini menekankan proses komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi baik pengirim amupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi keduanya sekaligus.

Menurut BARNLUND: KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI: MODEL TRANSAKSIONAL
Model komunikasi transaksional ini dikemukakan oleh Barnlund. Dia menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus menerus dalam sebuah episode komunikasi. Model komunikasi transaksional berarti bahwa proses komunikasi tersebut kooperatif, baik pengirim maupun penerima sama-sama bertanggungjawabterhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.

Sumber :
1.Deddy Mulyana : 2000
2.Komunikasiwongsolo.blogspot.com
3.http://carapedia.com/model_model_komunikasi_menurut_para_ahli_info774.html

Kamis, 21 Juni 2012

OPINI PUBLIK


1.Pengertian Opini Publik
Kata opini diambil dari kata opinion dalam bahasa Inggris, yang berarti pendapat. Demikian juga perkataan publik juga berasal dari kata public dalam bahasa Inggris, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dalam beberapa pengertian, yang tergantung pada konteks juga kata yang mengiringinya.

Menurut penulis, Opini publik merupakan hak kebebasan berbicara suatu negara demokrasi pada  suatu situasi atau kondisi tertentu ,dimana isi dari opini tersebut merupakan sesuatu hal yang bertujuan  untuk kebaikan bersama bukan untuk kebaikan satu orang saja.

William Albig (1939:6) mengemukakan bahwa opinion is any expression on a controversial topic (opini adalah suatu pernyataan yang sifatnya bertentangan). Opini merupakan expressed statement yang bisa diucapkan dengan kata-kata, juga bisa dinyatakan dengan isyarat atau cara-cara lain yang mengandung arti dan segera dapat dipahami maksudnya.

Selanjutnya public diartikan sebagai sekelompok orang yang menaruh perhatian terhadap masalah yang dilontarkan melalui mass media atau media massa, dan ikut serta dalam proses diskusi yang intensif untuk mencari cara memecahkan masalah yang dihadapi untuk kepentingan umum atau orang banyak.

Publik juga diartikan sebagai individu-individu di dalam kelompok yang memiliki atau diharapkan memiliki opini atau pendapat.  Justru itu individu-individu dalam publik memiliki pengetahuan dan keahlian tentang masalah yang akan dipecahkan.

Di samping itu public juga dapat dijelaskan sebagai orang banyak yang terhimpun dalam kelompok-kelompok yang sedang menghadapi suatu masalah yang sulit dan kontroversial, serta berusaha untuk mencari solusi dengan melakukan diskusi-diskusi secara tidak langsung. Masalah yang sulit dan kontroversial itu dilontarkan oleh media massa, sebagai implementasi dari adanya kebebasan menyatakan pendapat dan kebebasan pers.Selain itu pengelompokan terjadi disebabkan oleh adanya kepentingan yang sama serta pemahaman dan keahlian terhadap masalah yang sedang merebak dalam masyarakat.  Jadi, dalam publik itu terdapat individu-individu yang mengerti masalah, rasional, kritis, dan bahkan spesialis dan memiliki kepentingan yang perlu dijaga.

Opini Publik adalah pendapat yang sama dan dinyatakan oelh banyak orang yang diperoleh melalui diskusi yang intensif sebagai jawaban atas pertanyaan dan permasalahan yang menyangkut kepentingan umum.

Pendapat yang agak berbeda dikemukakan oleh Emory Bogardus (1952:17) yang menyatakan bahwa Opini Publik adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan dalam masyarakat demokratis. Sedang R.O. Tambunan (1994:178) menulis bahwa Opini Publik adalah pendapat yang hidup dan berkembang sebagai bentuk interaksi nilai dan lambang di dalam masyarakat.

Dengan adanya berbagai definisi yang telah dikemukakan oleh pakar di atas itu, telah menunjukkan bahwa sampai sekarang belum ada kata sepakat sepenuhnya tantang pengertian Opini Publik. Hal itu dapat dipahami sebagaimana juga yang terjadi dalam bidang-bidang ilmu sosial dan ilmu politik. Walaupun demikian definisi-definisi di atas dapat memberikan pegangan dalam menerangkan makna dan pengertian Opini Publik itu, sebagaimana yang disimpulkan oleh Arifin (2003:17) sebagai berikut:

Opini Publik adalah pendapat, sikap, perasaan, ramalan, pendirian, dan harapan rata-rata individu kelompok dalam masyarakat, tentang sesuatu hal yang berhubungan dengan kepentingan umum atau persoalan-persoalan sosial.

Opini Publik adalah hasil interaksi, diskusi atau penilaian sosial antar individu tersebut yang berdasarkan pertukaran pikiran yang sadar dan rasional yang dinyatakan baik lisan maupun tulisan.
Isu atau masalah yang didiskusikan itu adalah hasil dari apa yang dioperkan oleh media massa (baik media cetak maupun elektronik).
Opini Publik hanya dapat berkembang pada negara-negara yang menganut paham demokrasi. Dalam negara tersebut akan memberikan kebebasan pada warganya untuk menyatakan pendapat dan sikapnya baik lisan maupun tulisan.
2. Karateristik Opini Publik
Opini Publik sebagai fenomena sosial dan politik khususnya bidang komunikasi politik memiliki karakteristik tertentu. Floyd Allport (1954:55-56) mengumpulkan 12 karakteristik Opini Publik. Secara ringkas pokok-pokok karakteristik itu, ialah Opini Publik merupakan perilaku manusia individu-individu; dinyatakan secara verbal; melibatkan banyak individu;situasi dan objeknya dikenal secara luas; penting untuk orang banyak; pendukungnya berbuatan atau bersedia untuknya; disadari,diekspresikan; pendukungnya tidak mesti berada pada tempat yang sama; bersifat menentang atau mendukung sesuatu; mengandung unsur-unsur pertentangan; dan efektif untuk mencapai objektivitas.
Ithel de Sola Pool (1973:783) mengemukakan bahwa pada dasarnya Opini Publik memiliki sekurang-kurangnya satu diantara tiga keharusan (atau memiliki ketiga-tiganya) yaitu
1) Diekspresikan (dinyatakan) secara umum.
2) Menyangkut kepentingan umum.
3) Dimiliki oleh banyak orang.

Lebih jauh, Hendley Cantril (Gauging Public Opinion) dalam Arifin (1998:119-120) dari lembaga penelitian Opini Publik dari Universitas Princeton mengumpulkan prinsip-prinsip yang merupakan karakteristik Opini Publik selama pengalamannya dalam bidang pengukuran Opini Publik dari ttahun 1939 sampai 1941. Prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut :

Opini Publik sangat peka (govoelig) terhadap peristiwa-peristiwa penting.
Peristiwa-peristiwa yang bersifat luar biasa dapat menggeser Opini Publik seketika dari suatu ekstermis yang satu ke ekstermis yang lain.
Opini pada umumnya lebih banyak ditentukan oleh peristiwa-peristiwa dari pada oleh kata-kata, kecuali kata-kata itu sendiri merupakan peristiwa.

Secara psikologis, opini pada dasarnya ditentukan oleh kepentingan pribadi, peristiwa kata-kata dan lain-lain perangsang memengaruhi pendapat hanya jika ada hubungannya yang jelas dengan kepentingan pribadi itu.
Opini atau pendapat tidaklah bertahan lama, kecuali jika orang-orang merasa bahwa kepentingan pribadinya benar-benartersangkut atau jika pendapat yang dibangkitkan oleh kata-kata diperkuat oleh peristiwa-peristiwa.
Sekali kepentingan pribadi telah tersangkut, opini tidaklah mudah diubah.
Apabila kepentingan pribadi telah tersangkut, pendapat umum didalam negara demokrasi cenderung mendahului kebijakan pihak yang berwenang.
Jika suatu pendapat didukung oleh suatu mayoritas yang tidak terlalu kuat dan jika pendapat tidak mempunyai bentukyang kuat pula, maka fakta-fakta yang nyata ada kecenderungan mengalihkan pendapat dari arah penerimaan.
Pada saat kritis,rakyat menjadi lebih peka (govoelig) terhadap kemampuan pimpinannya dan apabila mereka mempunyai kepercayaan terhadapnya, maka mereka  akan rela untuk lebih banyak mamberikan tanggung jawab daripada biasanya, akan tetapii apabiola kepercayaan mereka itu kurang, maka toleransi mereka pun berkurang dari biasanya.
Rakyat yang kurang melakukan penentangan terhadap keputusan-keputusan yang telah diambil dalam keadaan darurat (kritis) oleh pimpinannya, apabila dengan cara-cara tertentu mereka merasa diikut sertakan dalam pengambilan keputusan tersebut.
Rakyat memiliki lebih bnayk pendapat dan berkemampuan membentuk pendapat-pendapat dengan lebih mudah dalam hubungan dengan suatu tujuan dari pada terhadap cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu.
Cita-cita mewarnai Opini Publik sebagaimana halnya juga dengan pendapat pribadi.
Pada umumnya, apabila rakyat dalam suatu masyarakat yang demokratis diberi kesempatan luas untuk memperoleh pendidikan dan ada kesempatan luas untuk mendapatkan penerangan-penerangan, Opini Publik akan merupakan suatu pendirian yang lebih tahan uji.
Dimensi psikologis dalam suatu pendapat mempunyai peranan penting dalam hal pengarahan, intensitas, keluasan dan kedalaman.
Selain itu, Opini Publik memiliki pula sifat dinamis dan mudah berubah, terutama Opini Publik yang masih samar-samar dan abstrak. Hal ini tergantung dari kakuatan pengaruh yang merayunya. Meskipun demikian Opini Publik dapat juga bertahan lama dan dapat melembaga dan menjadi tradisi dalam masyarakat. Hal ini sangat mempengaruhi individu atau warga masyarakat lainnya. Jika Opini Publik sudah melembaga, sangat sulit untuk diubah, seperti norma-norma hukum, adat-istiadat, agama dan kepercayaan.

3. Fungsi dan Peran Opini Publik
Jeremy Benthan menyatakan bahwa Opini Publik berfungsi sebagai social control (kontrol sosial) dan berperan sebagai dasar  dalam membangun negara demokrasi.
Selain itu, Emory S. Bogardus (1949:484) mengemukakan bahwa Opini Publik mempunyai tiga fungsi sebagai keutuhan dalam kehidupan sosial dan politik. Ketiga fungsi itu ialah:

(1)   Opini pubik dapat memperkuat undang-undang dan peraturan-peraturan, sebab tanpa dukungan pendapat umum, undang-undnag dan peraturan-peraturan itu tidak akan berjalan;

(2)   Opini Publik merupakan pendukung moral dalam masyarakat; dan

(3)   Opini Publik dapat menjadi pendukung eksistensi lembaga-lembaga sosial dan lembaga-lembaga politik.

Menurut Bogardus, Opini Publik juga berfungsi dan berperan sebagai pemancaran dari moral suatu masyarakat karena moral memberikan standar nilai-nilai yang dianggap pantas dan harus ditaati oeh individu-individu . Individu yang melanggar moral akan mendapat sanksi tradisional.

Selain Opini Publik berfungsi sebagai sebuah kekuatan politik dalam kehidupan bernegara juga Opini Publik mempunyai fungsi dalam kehidupan sosial dan individu.

Pada hakikatnya, the cognitive function, berarti Opini Publik befungsi memberikan pengertian, sehingga dengan adanya pengertian itu seseorang dapat objektif menanggapi persoalan atau masalah yang merebak dalam masyarakat. Fungsi ini penting karena individu sebagai manusia seringkali diliputi dan dikuasai oleh sifat curiga dan sifat langsung memberi vonis sebelum memahami betul tidaknya suatu masalah. Sedangkan the identification function, yakni Opini Publik berfungsi memperkenalkan pendapat-pendapat yang merupakan kesepakatan kelompok kepada individu-individu anggotanya. Hal ini diperlukan karena individu juga cenderung berbuat sama dengan yang dilakukan untuk membantu memecahkan ketegangan individu-individu yang tergabung dalam suatu kelompok, antara lain dengan melakukan pembagian tugas antar sesama anggota kelompok.

Sumber:
1)id.wikipedia.org/wiki/Opini_publik
2)ghobro.com/politik/.../opini-publik.html
3)faizakhadiyah09.wordpress.com/
4)id.answers.yahoo.com/question/index

Selasa, 12 Juni 2012

PENCITRAAN BALON (BAKAL CALON) WALIKOTA MAKASSAR


Bakal calon wali kota Makassar terus menggelar berbagai kegiatan untuk meraih simpati warga menjelang pilkada.Kampanye yang dilakukan beberapa bakal calon Walikota Makassar bukan hanya  ramai di setiap  baliho disudut kota makassar tetapi juga  banyak melalui media dan Event - event.
Fenomena politik menjelang diadakannya perhelatan pemilihan umum kepala daerah kota Makassar begitu mendominasi pemberitaan pada kolom-kolom media cetak maupun media siaran di kota Makassar. Khususnya pada media cetak, hampir di setiap sudut kolom terhiasi oleh beragam pemberitaan mengenai pemilukada.
Event-event rakyat juga tidak kalah dari media cetak sebagai media kampanye.Dilansir oleh "Harian Seputar Indonesia " Kandidat walikota Rusdin Abdullah (Rudal) menggelar pertandingan futsal se-Makassar. Adapun politikus Partai Demokrat Andry Arief Bulu memilih mendekati warga dengan menggelar lomba domino. Kegiatan Rusdin dipusatkan di Lapangan Futsal Cendrawasih Square. Di tempat itu,perwakilan tim dari berbagai kelurahan unjuk kebolehan untuk mendapatkan hadiah dan piala bergilir Rudal.
Rusdin mengatakan, pertandingan futsal dijadikan ajang bersilaturahmi sekaligus memberikan ruang kepada warga menyalurkan bakat dan kemampuannya. Sementara itu,Andry yang tak lain Wakil Ketua DPRD Sulsel, menggelar silaturahmi dengan warga dengan cara menggelar pertandingan domino di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang.
Dengan begitu pencitraan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu pemilihan pemimpin daerah atau walikota.

RADIO DIGITAL DAN TELEVISI DIGITAL


1. Radio digital adalah teknologi radio yang mengirimkan informasi menggunakan sinyal digital. Radio digital adalah generasi penerus dari radio analog. Radio ini memiliki banyak kelebihan seperti suara yang lebih jernih dibanding radio analog, mutu sinyal yang lebih bagus, dan berbagai fasilitas lain seperti dapat di-pause, di-rewind, atau disimpan sementara apabila ingin mendengarkannya nanti.

Sistem kerja radio digital
Sistem IBOC bekerja dengan menggabungkan sinyal audio analog dengan sinyal audio digital agar diperoleh kompatibilitas antara penyiaran radio analog dengan penyiaran radio digital, baik pada radio AM maupun FM. Sistem penyiaran radio digital IBOC yang juga disebut sebagai “HD-Radio” dikembangkan oleh iBiquity Radio dan secara resmi telah ditentukan sebagai sistem penyiaran radio digital di Amerika Serikat.
Penyiaran radio digital mengubah informasi analog menjadi angka-angka biner yang nilainya selalu berubah sesuai dengan besaran sinyal audio analog yang masuk. Sistem pemancar radio digital mengubah atau menyandikan (encode) sinyal suara analog yang masuk menjadi bilangan biner untuk dipancarkan. Proses ini disebut sebagai code atau decode (penginterpretasian sinyal analog menjadi sinyal digital dan penguraian kembali dari sinyal digital menjadi sinyal analog), yang selanjutnya disebut CODEC.
Setelah studio mengirim sinyal digital ke pemancar, pemancar radio digital memproses sinyal audio digital yang masuk untuk dipancarkan. Proses ini disebut modulation. Pesawat penerima radio digital menguraikan kembali (decode) sinyal digital yang diterima menjadi sinyal audio analog kembali (pada proses yang berlawanan dari digital ke analog). Proses ini disebut demodulation. Terdapat beberapa cara untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Cara-cara ini dapat diuraikan secara matematis yang disebut dengan Algorithm (Algoritma). Dalam menggunakan algoritma, para pakar dan teknisi dapat membuang komponen-komponen sumber sinyal audio digital yang tidak diperlukan dan hanya meninggalkan bagian-bagian yang penting saja untuk dipancarluaskan melalui antena dan selanjutnya direproduksi pada pesawat penerima radio atau pada alat pemutar rekaman.

Kelebihan radio digital
1. Radio digital memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan radio konvensional. Suara yang dihasilkannya tahan terhadap gangguan suara dari sinyal radio lain, sehingga tidak mungkin terdapat tumpang tindih antara saluran yang satu dengan saluran yang lainnya.
2. kualitas suara yang dihasilkannya bagus dan jernih, seperti CD.
3. Radio digital juga dilengkapi dengan layanan yang bersifat interaktif dan ubiquitous yang berarti kapan saja, dimana saja, dan dengan alat apa saja. Pendengar akan lebih mudah untuk mengikuti acara voting dan kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan stasiun radio. Termasuk aktivitas dalam sebuah diskusi maupun talk show.
4. frekuensi pada radio digital memiliki Single Frequency Network, sehingga pada satu kanal (saluran) dapat diisi oleh lima sampai enam program radio.
5. spektrum sinyal pada radio digital juga lebih stabil dibanding pada radio konvensional.
6. radio digital juga memiliki efisiensi daya pancar dan efisiensi infrastruktur, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi.
7. Penelitian di Jepang menyatakan bahwa sistem digital broadcast ini dapat dimaksimalkan sebagai alat penyebar informasi potensi bencana, atau Emergency Warning System (EWS). Dengan sistem ini, semua perangkat digital seperti radio digital, televisi digital, PDA, komputer yang terkoneksi secara online, penerima pesan di telepon digital, portabel DVD player digital, bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi mengenai bencana tersebut kepada masyarakat.
(Sumber:id.wikipedia.org/wiki/Radio_digital)

2. Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

Pendorong pengembangan televisi digital antara lain:
a) Perubahan lingkungan eksternal
-Pasar televisi analog yang sudah jenuh
-Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel
b) Perkembangan teknologi
-Teknologi pemrosesan sinyal digital
-Teknologi transmisi digital
-Teknologi semikonduktor
-Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi
Sistem penyiaran televisi digital yang ada di Indonesia dibagi berdasarkan kualitas penyiaran, manfaat, dan keunggulan TV Digital tersebut. TV Digital dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap area penyiaran.

Kualitas penyiaran TV digital
TV Digital memiliki hasil siaran dengan kualitas gambar dan warna yang jauh lebih baik dari yang dihasilkan televisi analog. Sistem televisi digital menghasilkan pengiriman gambar yang jernih dan stabil meski alat penerima siaran berada dalam kondisi bergerak dengan kecepatan tinggi. TV Digital memiliki kualitas siaran berakurasi dan resolusi tinggi. Teknologi digital memerlukan kanal siaran dengan laju sangat tinggi mencapai Mbps untuk pengiriman informasi berkualitas tinggi.

Manfaat penyiaran TV digital
-TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
-Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.
-Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.
-TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.

Keunggulan frekuensi TV digital
-Siaran menggunakan sistem digital memiliki ketahanan terhadap gangguan dan mudah untuk diperbaiki kode digitalnya melalui kode koreksi error. Akibatnya adalah kualitas gambar dan suara yang jauh lebih akurat dan beresolusi tinggi dibandingkan siaran televisi analog. Selain itu siaran televisi digital dapat menggunakan daya yang rendah.

-Transmisi pada TV Digital menggunakan lebar pita yang lebih efisien sehingga saluran dapat dipadatkan. Sistem penyiaran TV Digital menggunakan OFDM yang bersifat kuat dalam lalu lintas yang padat. Transisi dari teknologi analog menuju teknologi digital memiliki konsekuensi berupa tersedianya saluran siaran televisi yang lebih banyak. Siaran berteknologi digital yang tidak memungkinkan adanya keterbatasan frekuensi menghasilkan saluran-saluran televisi baru. Penyelenggara televisi digital berperan sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital sementara program siaran disediakan oleh operator lain. Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran televisi digital mengalami perubahan dari segi pemanfaatan kanal ataupun teknologi jasa pelayanannya. Terjadi efisiensi penggunaan kanal frekuensi berupa pemakaian satu kanal frekuensi untuk 4 hingga 6 program.

-Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi analog dan sistem penerimaan televisi bergerak. TV Digital memiliki fungsi interaktif dimana pengguna dapat menggunakannya seperti internet. Sistem siaran televisi digital DVB mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan jalur kembali antara IRD dan operator melalui modul Sistem Manajemen Subscriber. Jalur tersebut memerlukan modem,jaringan telepon atau jalur kembali televisi kabel, maupun satelit untuk mengirimkan sinyal balik kepada pengguna seperti pada aplikasi penghitungan suara melalui televisi. Ada beberapa spesifikasi yang telah dikembangkan, antara lain melalui jaringan telepon tetap (PSTN) dan jaringan berlayanan digital terintegrasi (ISDN). Selain itu juga dikembangkan solusi komprehensif untuk interaksi melalui jaringan CATV, HFC, sistem terestrial, SMATV, LDMS, VSAT, DECT, dan GSM.
(Sumber:id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital)

JANGAN TAKUT JADI ENTERPRENEUR AYO KE UNIFA!



Program Studi Terakreditasi BAN-PT
SK Mendiknas No.132/D/0/2008
Fasilitas :
Ruang Kuliah Full AC,Perkuliahan menggunakan LCD/Infocus,Internet 24 Jam Gratis, Cafetaria/Kantin,Mushollah dan fasilitas olahraga,Area Parkir,Security,Klinik Kesehatan,Pojok Bursa Efek Indonesia.

JADWAL  PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU  2012  / 2013 :
GELOMBANG  I : 1 MEI- 30  JUNI 2012
GELOMBANG II : 2 JULI- 11 AGUSTUS 2012
GELOMBANG III           : 13 AGUSTUS – 11 SEPTEMBER 2012

PILIHAN PROGRAM STUDI :
KOMUNIKASI :*
JURNALIS/KEWARTAWANAN (JOURNALISM)
PENYIAR RADIO & TELEVISI (BROADCASTING)
KEHUMASAN (PUBLIC RELATIONS)

AKUNTANSI:*
AKUNTANSI SEKTOR BISNIS & PUBLIC
PERPAJAKAN & KOMPUTER AKUNTANSI
BINAWISATA/PARIWISATA:*
TRAVEL & TICKETING
PERHOTELAN & DESTINASI

MANAJEMEN:*
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN PEMASARAN

HUBUNGAN INTERNASIONAL:*
DIPLOMASI PUBLIK
KAJIAN TIMUR TENGAH

SASTRA INGGRIS:*
ENGLISH FOR JURNALISM
ENGLISH BUSINESS

TEKNIK ARSITEKTUR:*
REAL ESTATE
PERANCANGAN URBAN

TEKNIK ELEKTRO:*
TEKNIK INFORMATIKA
TEKNIK TELEKOMUNIKASI

TEKNIK MESIN:**
TEKNIK INDUSTRI
TEKNIK METALURGI & MATERIAL

 TEKNIK SIPIL:*
MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI
STRUKTUR, TRANSPORTASI
SAUMBERDAYA AIR DAN LINGKUNGAN

TEKNIK KIMIA:*
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN & PERKEBUNAN
TEKNOLOGI LINGKUNGAN
*TERAKREDITASI BAN-PT
**DALAM PROSES AKREDITASI

BEBAS BIAYA PENDAFTARAN GELOMBANG I

INFORMASI & PENDAFTARAN,
JL. RACING CENTRE NO.101 TELP.(0411)447508-459938. FAX (0411)441119 MAKASSAR
EMAIL. UNIV.FAJAR@GMAIL.COM.-WWW.UNIFA.AC.ID



Minggu, 27 Mei 2012

Dampak Menonton Penayangan Tv Bagi Anak-anak (Menggunakan Metode Kultivasi)



Teori Kultivasi pada dasarnya menyatakan bahwa para pecandu (penonton berat/heavy viewers) televisi membangun keyakinan yang berlebihan bahwa “dunia itu sangat menakutkan” . Hal tersebut disebabkan keyakinan mereka bahwa “apa yang mereka lihat di televisi” yang cenderung banyak menyajikan acara kekerasan adalah “apa yang mereka yakini terjadi juga dalam kehidupan sehari-hari”.
Banyak dampak negatif terbukti terjadi pada anak-anak yang menonton tayangan berbau kekerasan. Tayangan bertema kekerasan akan memicu perilaku agresif pada anak. Pada jangka panjang, anak akan menjadi tidak sensitif terhadap korban kekerasan karena mereka beranggapan bahwa kekerasan mampu menyelesaikan masalah, bahwa bertengkar dianggap menjadi satu hal yang biasa dan terlihat keren.
TV tidak langsung berdampak pada orang-orang dewasa pelaku pembunuhan, tetapi pengaruhnya sedikit demi sedikit tertanam pada si pelaku sejak mereka masih anak-anak. Dengan begitu ada tiga tahap kekerasan yang terekam dalam penelitian: awalnya meningkatnya kekerasan di antara anak-anak, beberapa tahun kemudian meningkatnya kekerasan di antara remaja, dan pada tahun-tahun akhir penelitian di mana taraf kejahatan meningkat secara berarti yakni kejahatan pembunuhan oleh orang dewasa.
Ron Solby dari Universitas Harvard secara terinci menjelaskan, ada empat macam dampak kekerasan dalam televisi terhadap perkembangan kepribadian anak. Pertama, dampak agresor di mana sifat jahat dari anak semakin meningkat; kedua, dampak korban di mana anak menjadi penakut dan semakin sulit mempercayai orang lain; ketiga, dampak pemerhati, di sini anak menjadi makin kurang peduli terhadap kesulitan orang lain; keempat, dampak nafsu dengan meningkatnya keinginan anak untuk melihat atau melakukan kekerasan dalam mengatasi setiap persoalan.