Teoritikus komunikasi menciptakan model-model komunikasi yang
merupakan reperesentasi sederhana dari hubungan-hubungan kompleks diantara
elemen-elemen dalam proses komunikasi, yang mempermudah kita untuk memahami
proses yang rumit.
Berikut ini adalah
model-model komunikasi menurut para ahli:
Model Shannon dan
Weaver (KOMUNIKASI SEBAGAI AKSI: MODEL LINIER)
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan
berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya
informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message) dan
mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang
kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model inim
mengasumsikan bahwa sumberdaya informasi menciptakan pesan dari seperangkat
pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang
sesuai dengan saluran yang dipakai. Saluran adalah media yang mengirim tanda
dari pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah
otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara.
Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari
tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima. Dan konsep penting dalam model
ini adalah gangguan.
Model ini menganggap bahwa komunikasi adalah fenomena statis
dan satu arah. Dan juga, model ini terkesan terlalu rumit.
Model MALVIN DE
FLEUR : model komunikasi massa
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan
perangkat medium massa dan perangkat umpan balik. Model ini menggambarkan
sumber, pemancar, penerima, dan tujuan sebagai fase yang terpisah dalam proses
komunikasi massa.
Fungsi dari penerima dalam model Defleur adalah menerima
informasi dan menyandikannya.
Menurut Defleur, komunikasi bukanlah sebuah pemindahan makna.
Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam sistem
teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima
kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.
Menurut WILBUR
SCHRAMM: KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI:
MODEL INTERAKSIONAL
Model komunikasi interaksional ini dikemukakan oleh Wilbur
Schramm. Bila dalam model komunikasi linier, seseorang hanyalah berperan
sebagai pengirim atau penerima, maka pada model komunikasi interaksional ini
juga mengamati hubungan antara seorang pengirim dan penerima. Model komunikasi
ini menekankan proses komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan
kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan
dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa
komunikasi selalu berlangsung. Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa
seseorang dapat menjadi baik pengirim amupun penerima dalam sebuah interaksi,
tetapi tidak dapat menjadi keduanya sekaligus.
Menurut BARNLUND:
KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI: MODEL TRANSAKSIONAL
Model komunikasi transaksional ini dikemukakan oleh Barnlund.
Dia menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara
terus menerus dalam sebuah episode komunikasi. Model komunikasi transaksional
berarti bahwa proses komunikasi tersebut kooperatif, baik pengirim maupun
penerima sama-sama bertanggungjawabterhadap dampak dan efektivitas komunikasi
yang terjadi.
Sumber :
1.Deddy Mulyana : 2000
2.Komunikasiwongsolo.blogspot.com
3.http://carapedia.com/model_model_komunikasi_menurut_para_ahli_info774.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar