CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 29 Juni 2012

MODEL KOMUNIKASI


Teoritikus komunikasi menciptakan model-model komunikasi yang merupakan reperesentasi sederhana dari hubungan-hubungan kompleks diantara elemen-elemen dalam proses komunikasi, yang mempermudah kita untuk memahami proses yang rumit.

Berikut ini adalah model-model komunikasi menurut para ahli:

Model Shannon dan Weaver (KOMUNIKASI SEBAGAI AKSI: MODEL LINIER)
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message) dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model inim mengasumsikan bahwa sumberdaya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Saluran adalah media yang mengirim tanda dari pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima. Dan konsep penting dalam model ini adalah gangguan.
Model ini menganggap bahwa komunikasi adalah fenomena statis dan satu arah. Dan juga, model ini terkesan terlalu rumit.

Model MALVIN DE FLEUR : model komunikasi massa
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan perangkat medium massa dan perangkat umpan balik. Model ini menggambarkan sumber, pemancar, penerima, dan tujuan sebagai fase yang terpisah dalam proses komunikasi massa.
Fungsi dari penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan menyandikannya.
Menurut Defleur, komunikasi bukanlah sebuah pemindahan makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam sistem teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.

Menurut WILBUR SCHRAMM: KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI: MODEL INTERAKSIONAL
Model komunikasi interaksional ini dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Bila dalam model komunikasi linier, seseorang hanyalah berperan sebagai pengirim atau penerima, maka pada model komunikasi interaksional ini juga mengamati hubungan antara seorang pengirim dan penerima. Model komunikasi ini menekankan proses komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi baik pengirim amupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi keduanya sekaligus.

Menurut BARNLUND: KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI: MODEL TRANSAKSIONAL
Model komunikasi transaksional ini dikemukakan oleh Barnlund. Dia menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus menerus dalam sebuah episode komunikasi. Model komunikasi transaksional berarti bahwa proses komunikasi tersebut kooperatif, baik pengirim maupun penerima sama-sama bertanggungjawabterhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.

Sumber :
1.Deddy Mulyana : 2000
2.Komunikasiwongsolo.blogspot.com
3.http://carapedia.com/model_model_komunikasi_menurut_para_ahli_info774.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar