1. Radio digital adalah teknologi radio yang
mengirimkan informasi menggunakan sinyal digital. Radio digital adalah generasi
penerus dari radio analog. Radio ini memiliki banyak kelebihan seperti suara
yang lebih jernih dibanding radio analog, mutu sinyal yang lebih bagus, dan
berbagai fasilitas lain seperti dapat di-pause, di-rewind, atau disimpan
sementara apabila ingin mendengarkannya nanti.
Sistem kerja radio
digital
Sistem IBOC bekerja dengan menggabungkan sinyal audio analog
dengan sinyal audio digital agar diperoleh kompatibilitas antara penyiaran
radio analog dengan penyiaran radio digital, baik pada radio AM maupun FM.
Sistem penyiaran radio digital IBOC yang juga disebut sebagai “HD-Radio”
dikembangkan oleh iBiquity Radio dan secara resmi telah ditentukan sebagai sistem
penyiaran radio digital di Amerika Serikat.
Penyiaran radio digital mengubah informasi analog menjadi
angka-angka biner yang nilainya selalu berubah sesuai dengan besaran sinyal
audio analog yang masuk. Sistem pemancar radio digital mengubah atau menyandikan
(encode) sinyal suara analog yang masuk menjadi bilangan biner untuk
dipancarkan. Proses ini disebut sebagai code atau decode (penginterpretasian
sinyal analog menjadi sinyal digital dan penguraian kembali dari sinyal digital
menjadi sinyal analog), yang selanjutnya disebut CODEC.
Setelah studio mengirim sinyal digital ke pemancar, pemancar
radio digital memproses sinyal audio digital yang masuk untuk dipancarkan.
Proses ini disebut modulation. Pesawat penerima radio digital menguraikan
kembali (decode) sinyal digital yang diterima menjadi sinyal audio analog
kembali (pada proses yang berlawanan dari digital ke analog). Proses ini
disebut demodulation. Terdapat beberapa cara untuk mengubah sinyal analog
menjadi sinyal digital. Cara-cara ini dapat diuraikan secara matematis yang
disebut dengan Algorithm (Algoritma). Dalam menggunakan algoritma, para pakar
dan teknisi dapat membuang komponen-komponen sumber sinyal audio digital yang
tidak diperlukan dan hanya meninggalkan bagian-bagian yang penting saja untuk
dipancarluaskan melalui antena dan selanjutnya direproduksi pada pesawat
penerima radio atau pada alat pemutar rekaman.
Kelebihan radio digital
1. Radio digital memiliki kualitas yang lebih baik dibanding
dengan radio konvensional. Suara yang dihasilkannya tahan terhadap gangguan
suara dari sinyal radio lain, sehingga tidak mungkin terdapat tumpang tindih
antara saluran yang satu dengan saluran yang lainnya.
2. kualitas suara yang dihasilkannya bagus dan jernih, seperti
CD.
3. Radio digital juga dilengkapi dengan layanan yang bersifat
interaktif dan ubiquitous yang berarti kapan saja, dimana saja, dan dengan alat
apa saja. Pendengar akan lebih mudah untuk mengikuti acara voting dan
kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan stasiun radio. Termasuk aktivitas
dalam sebuah diskusi maupun talk show.
4. frekuensi pada radio digital memiliki Single Frequency
Network, sehingga pada satu kanal (saluran) dapat diisi oleh lima sampai enam
program radio.
5. spektrum sinyal pada radio digital juga lebih stabil
dibanding pada radio konvensional.
6. radio digital juga memiliki efisiensi daya pancar dan
efisiensi infrastruktur, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi.
7. Penelitian di Jepang menyatakan bahwa sistem digital
broadcast ini dapat dimaksimalkan sebagai alat penyebar informasi potensi
bencana, atau Emergency Warning System (EWS). Dengan sistem ini, semua
perangkat digital seperti radio digital, televisi digital, PDA, komputer yang
terkoneksi secara online, penerima pesan di telepon digital, portabel DVD
player digital, bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi mengenai bencana
tersebut kepada masyarakat.
(Sumber:id.wikipedia.org/wiki/Radio_digital)
2. Televisi digital atau
DTV adalah jenis
televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan
sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan
alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem
siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital
berbentuk bit data seperti komputer.
Pendorong pengembangan
televisi digital antara lain:
a) Perubahan lingkungan eksternal
-Pasar televisi analog yang sudah jenuh
-Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel
b) Perkembangan teknologi
-Teknologi pemrosesan sinyal digital
-Teknologi transmisi digital
-Teknologi semikonduktor
-Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi
Sistem penyiaran televisi digital yang ada di Indonesia
dibagi berdasarkan kualitas penyiaran,
manfaat, dan keunggulan TV Digital tersebut. TV Digital dalam
perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap area penyiaran.
Kualitas penyiaran TV
digital
TV Digital memiliki hasil siaran dengan kualitas gambar dan
warna yang jauh lebih baik dari yang dihasilkan televisi analog. Sistem
televisi digital menghasilkan pengiriman gambar yang jernih dan stabil meski
alat penerima siaran berada dalam kondisi bergerak dengan kecepatan tinggi. TV
Digital memiliki kualitas siaran berakurasi dan resolusi tinggi. Teknologi
digital memerlukan kanal siaran dengan laju sangat tinggi mencapai Mbps untuk
pengiriman informasi berkualitas tinggi.
Manfaat penyiaran TV
digital
-TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat
dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog
serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
-Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan
interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya
internet.
-Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh
sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi
bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan
siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam
kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.
-TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang
lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan
program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis
pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.
Keunggulan frekuensi TV
digital
-Siaran menggunakan sistem digital memiliki ketahanan
terhadap gangguan dan mudah untuk diperbaiki kode digitalnya melalui kode
koreksi error. Akibatnya adalah kualitas gambar dan suara yang jauh lebih
akurat dan beresolusi tinggi dibandingkan siaran televisi analog. Selain itu
siaran televisi digital dapat menggunakan daya yang rendah.
-Transmisi pada TV Digital menggunakan lebar pita yang lebih
efisien sehingga saluran dapat dipadatkan. Sistem penyiaran TV Digital
menggunakan OFDM yang bersifat kuat dalam lalu lintas yang padat. Transisi dari
teknologi analog menuju teknologi digital memiliki konsekuensi berupa
tersedianya saluran siaran televisi yang lebih banyak. Siaran berteknologi
digital yang tidak memungkinkan adanya keterbatasan frekuensi menghasilkan
saluran-saluran televisi baru. Penyelenggara televisi digital berperan sebagai
operator penyelenggara jaringan televisi digital sementara program siaran
disediakan oleh operator lain. Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran televisi
digital mengalami perubahan dari segi pemanfaatan kanal ataupun teknologi jasa
pelayanannya. Terjadi efisiensi penggunaan kanal frekuensi berupa pemakaian
satu kanal frekuensi untuk 4 hingga 6 program.
-Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh
sistem penerimaan televisi analog dan sistem penerimaan televisi bergerak. TV
Digital memiliki fungsi interaktif dimana pengguna dapat menggunakannya seperti
internet. Sistem siaran televisi digital DVB mempunyai kemampuan untuk
memanfaatkan jalur kembali antara IRD dan operator melalui modul Sistem
Manajemen Subscriber. Jalur tersebut memerlukan modem,jaringan telepon atau
jalur kembali televisi kabel, maupun satelit untuk mengirimkan sinyal balik
kepada pengguna seperti pada aplikasi penghitungan suara melalui televisi. Ada
beberapa spesifikasi yang telah dikembangkan, antara lain melalui jaringan
telepon tetap (PSTN) dan jaringan berlayanan digital terintegrasi (ISDN).
Selain itu juga dikembangkan solusi komprehensif untuk interaksi melalui
jaringan CATV, HFC, sistem terestrial, SMATV, LDMS, VSAT, DECT, dan GSM.
(Sumber:id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar